Jumat, 02 Desember 2011

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA


Sistem transportasi manusia
Transportasi ialah proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan ke seluruh tubuh dan pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari tubuh.
Alat transportasi pada manusia terutama adalah darah. Di dalam tubuh darah beredar dengan bantuan alat peredaran darah yaitu jantung dan pembuluh darah.
Selain peredaran darah, pada manusia terdapat juga peredaran limfe (getah bening) dan yang diedarkan melalui pembuluh limfe.
Pada hewan alat transpornya adalah cairan tubuh, dan pada hewan tingkat tinggi alat transportasinya adalah darah dan bagian-bagiannya. Alat peredaran darah adalah jantung dan pembuluh darah.
1. Darah
Bagian-bagian darah
Sel-sel darah (bagian yg padat)
eritrosit (sel darah merah)
leukosit (sel darah putih)
trombosit (keping darah)
sel-darah
Plasma Darah (bagian yg cair)
Serum
Fibrinogen
Fungsi Darah
Darah mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah
2. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru, urea dikeluarkan melalui ginjal
3. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang dilakukan oleh plasma darah.
4. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah merah
5. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah putih
6. Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah
7. Menjaga kestabilan suhu tubuh.
2. Jantung
Jantung mempunyai empat ruang yang terbagi sempurna yaitu dua serambi (atrium) dan dua bilik (ventrikel) dan terletak di dalam rongga dada sebelah kiri di atas diafragma. Jantung terbungkus oleh kantong perikardium yang terdiri dari 2 lembar :
a. lamina panistalis di sebelah luar
b. lamina viseralis yang menempel pada dinding jantung
Jantung memiliki katup atrioventikuler (valvula bikuspidal) yang terdapat di antara serambi dan bilik jantung yang berfungsi mencegah aliran dari bilik keserambi selama sistol dan katup semilunaris (katup aorta dan pulmonalis) yang berfungsi mencegah aliran balik dari aorta dan arteri pulmonalis kiri ke bilik selama diastole.
 
3. Pembuluh Darah
Pembuluh darah terdiri atas arteri dan vena. Arteri berhubungan langsung dengan vena pada bagian kapiler dan venulaendotheliumnya.

Ada 3 macam pembuluh darah yaitu: arteri, vena, dan kapiler (yang merupakan pembuluh darah halus)
Pembuluh Nadi
  • Tempat Agak ke dalam
  • Dinding Pembuluh Tebal, kuat, dan elastis
  • Aliran darah Berasal dari jantung
  • Denyut terasa
  • Katup Hanya disatu tempat dekat jantung
  • Bila ada luka Darah memancar keluar
Pembuluh Vena
1.  Dinding Pembuluh Tipis, tidak elastis
2.  Dekat dengan permukaan tubuh (tipis kebiru-biruan)
3.  Aliran darah Menuju jantung
4.  Denyut tidak terasa
5.  Katup Disepanjang pembuluh
      6. Bila ada luka Darah Tidak memancar
 
Arteri dan vena terletak bersebelahan. Dinding arteri lebih tebal dari pada dinding vena. Dinding arteri dan vena mempunyai tiga lapisan yaitu lapisan bagian dalam yang terdiri dari endothelium, lapisan tengah yang terdiri atas otot polos dengan serat elastis dan lapisan paling luar yang terdiri atas jaringan ikat ditambah dengan serat elastis. Cabang terkecil dari arteri dan vena disebut kapiler. Pembuluh kapiler memiliki diameter yang sangat kecil dan hanya memiliki satu lapisan tunggal endothelium dan sebuah membran basal.
1. Sistem peredaran darah tertutup dan peredaran darah
    ganda
Dalam keadaan normal darah ada didalam pembuluh darah, ujung arteri bersambung dengan kapiler darah dan kapiler darah bertemu dengan vena terkecil (venula) sehingga darah tetap mengalir dalam pembuluh darah walaupun terjadi pertukaran zat, hal ini disebut sistem peredaran darah tertutup.
Peredaran darah ganda pada manusia, terdiri peredaran darah kecil (jantung –paru-paru – kembali ke jantung) dan peredaran darah besar (jantung – seluruh tubuh dan kembali ke jantung). Peredaran ini melewati jantung sebanyak 2 kali.

2. Getah Bening
Disamping darah sebagai alat transpor, juga terdapat cairan getah bening. Terbentuknya cairan ini karena darah keluar melalui dinding kapiler dan melalui ruang antarsel kemudian masuk ke pembuluh halus yang dinamakan pembuluh getah bening (limfe)
Penyakit pada Sistem Transportasi
1. Anemia
   • Anemia sel sabit merupakan penyakit menurun tak bisa
      diobati
   • Anemia perniosa, rendahnya jumlah eritrosit karena makan
      kurang vit B12
2. Talasemia
    Sel darah merah abnormal,umur lebih pendek,diasesi dengan    
    transfusi darah
3. Hemofili
    Darah sulit/tidak bisa membeku
4. varises
    Pelebaran pembuluh vena
5. Atherosklerosis
    Penyumbatan pembuluh darah oleh lemak
6. Arteriosklerosis
    Penyumpatan pembuluh darah oleh zat kapur
7. leukopeni
    Jumlah sel darah putih kurang dari normal

SISTEM PEREDARAN DARAH KECIL
DAN SISTEM PEREDARAN DARAH BESAR

Sistem Peradaran Darah Kecil (Peredaran Darah Paru-Paru):
Daru jantung menuju ke paru-paru menuju ke jantung lagi

Sistem Peradaran Darah Besar (Peredaran Darah Sistemik):
Dari jantung ke seluruh tubuh menuju ke jantung lagi

MEKANISME TRANSFUSI DARAH
GOLONGAN DARAH
Ada 4 golongan darah:
A, B, AB, O
Penggolongan berdasarkan system ABO yaitu keberadaan aglutinogen pada permukaan darah merah.
Misalnya:
Aglutinogen B, maka darah golongan B
Golongan darah AB disebut resipien universal (penerima) dari semua golongan darah. Golongan dari O disebut donor universal (pemberi) memberi semua golongan darah.

 
Pada tahun 1940, Lansteiner menemukan jenis penggolongan darah yang lain yaitu sistem Rhesus. berdasarkan penyelidikannya membedakan golongan darah A menjadi 2 macam yaitu :
1. Golongan darah A yang berfaktor rhesus Positif (Rh +)
2. Golongan darah A yang tidak berfaktor rhesus ( rhesus -).
Sebagian besar ras kulit hitam dan sawo matang memiliki darah dengan rhesus +, sedangkan sebagian besar ras kulit putih ber rhesus -..

Fungsi penggolongan darah :
1. Penting untuk proses transfusi darah
2. Penting untuk penyelidikan golongan darah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar