Sejarah terbentuknya Kepulauan Indonesia
December 8, 2012 · by satriarijal
· in Science and Nature. ·
Indonesia dengan luas wilayah
1.990.250 Km2 yang secara geografis terletak diantara dua benua
(Benua Asia dan Benua Australia) dan dua Samudra (samudra Hindia dan samudra
Pasifik). Indonesia juga merupakan Negara kepulauan yang memiliki 13.478 buah
pulau, jumlah tersebut adalah jumlah yang didaftarkan ke PBB, yang
diidentifikasi berdasarkan metode dan definisi konvensi PBB.
Secara zoogeografi, Indonesia
dipisahkan oleh garis Wallace, garis ini memisahkan bagian barat (Oriental
region; Indo-malayan sub region) dan bagian timur (Australian region;
Austro-malayan subregion). garis ini terletak antara pulau Bali dan pulau
Lombok di selatan dan antara pulau Borneo dan pulau Sulawesi di Utara. Bagian
barat termasuk di; pulau Sumatra, pulau Jawa dan pulau Borneo (wilayah
Indonesia disebut Kalimantan) serta pulau-pulau kecil di sekitarnya, sedangkan
pada bagian timur terdapat; pulau Sulawesi, Irian Jaya, pulau Sumbawa, pulau
Flores, pulau Sumba dan pulau-pulau kecil yang terdapat di sekitarnya. Hal ini
dikarenakan fauna yang terdapat di Indonesia merupakan fauna yang sama tipenya
dengan fauna yang berasal dari benua Asia dan benua Australia.
Sedangkan secara fitogeografi,
Indonesia termasuk ke dalam Paleotropical kingdom; Indo-malaysian subkingdom;
Malaysian region (Lincoln et al, 1998). Perbedaan penyebaran fauna dan
flora secara geografis ini sangat dipengaruhi oleh kemampuan masing-masing
dalam melakukan pemencaran dan barriernya. Hewan senantiasa memiliki suatu luas
jelajah tertentu dan terutama hewan terrestrial, yang dibatasi oleh barrier-barrier
geografis. Sedangkan tumbuhan memiliki distribusi yang luas dengan cara
pemencaran yang beragam.
Kenapa fauna yang terdapat di bagian
barat garis Wallace memiliki typical yang berbeda dengan yang terdapat di
bagian timur? Apa factor utama yang menyebabkan hal ini?
Tulisan kali ini akan membahas
tentang sejarah terbentuknya wilayah Indonesia secara geografis, sehingga
pertanyaan kita tentang pengaruh benua Asia dan Australia dalam fauna dan flora
di Indonesia dapat dipahami dengan lebih mendetail.
Rodinia (1200 Mya)
Pada 1200 juta tahun lalu, seluruh
daratan yang ada di bumi tergabung menjadi super benua yang dinamakan dengan
Rodinia. Rodinia berada pada Era Neoproterozoic. Berdasarkan rekonstruksi ulang
yang dilakukan oleh beberapa ahli, Rodinia tersusun dari beberapa Craton;
Craton Amerika utara (yang nantinya akan terpisah dan menjadi Laurasia), Craton
ini dikelilingi oleh craton lainnya, pada bagian tenggara craton Eropa Timur,
craton Amazonia dan craton Afrika barat. Pada bagian selatan, Rio plato dan San
Fransisco, sedangkan pada bagian barat daya; craton Kongo dan craton Kalahari.
Pada bagian timur laut; craton Australia, craton India dan craton Antartica.
Sedangkan untuk craton Siberia, craton china utara dan selatan, para ahli
memiliki perbedaan pendapat untuk rekonstruksi craton ini.
Pada super benua Rodinia, kita
melihat bahwa Australia pada era ini, sudah mulai terpisah dari daratan lain,
sehingga dinamakan craton Australia.
Gondwana dan Laurasia (650 Mya)
Karena pergerakan kerak bumi,
Rodinia terpisah menjadi dua super benua yaitu Gondwana dan laurasia.
Bagian-bagian yang akan membentuk Indonesia termasuk ke dalam super benua
Gondwana, juga Australia. Pada masa ini pulau Papua sudah terpisah dari
Australia. Sedangkan pulau-pulau lainnya dari Indonesia masih tergabug dalam
craton China Utara.
Pangea (306 Mya)
Juga merupakan super benua yang
terbentuk dari bersatunya Gondwana dan Laurasia. pada era Paleozoic, era
setelah Neoproteozoic. Saya ingin membahas dalam tulisan terpisah mengenai
perbedaan Rodinia dan Pangea. Sekitar tahun ini beberapa pulau dari Indonesia
sudah mulai terpisah dari craton China Utara, para ahli menyebutnya dengan
Malaya. Pada era ini craton China Utara dan craton China Selatan masih
terpisah.
Periode Cretaceous (94 Mya)
Periode Cretaceous termasuk ke dalam
Era Mesozoic, pada periode ini China utara dan China selatan sedah menyatu dan
mulai membentuk Benua Asia. Begitu juga dengan Malaya, juga bersatu ke dalam
Benua ini.
Periode Tertiary (50 Mya)
Periode ini juga termasuk ke dalam
Era Cenozoic, pada periode ini Indonesia mulai terbentuk. Pulau Sumatra, Jawa
dan Borneo masih terpisah jauh dengan pulau Papua. Bagaimana dengan Sulawesi,
berdasarkan pendapat para ahli, Pulau Sulawesi terbentuk dari pulau-pulau kecil
bagian dari daratan Asia, daratan Australia dan pulau-pulau kecil yang
awalnya berada pada samudra Pasifik, yang disebabkan oleh pergerakan kulit
bumi, pulau-pulau ini kemudian membentuk Sulawesi.
Jadi, pulau-pulau cikal bakal dari
kepulauan Indonesia mulai terbentuk sekitar 50 juta tahun lalu (Mya).Pada
Periode Quaternary (sekitar 2 juta tahun yang lalu- sekarang) itulah proses
utama pembentukan kepulauan Indonesia. sekitar 1 juta tahun yang lalu, pada
saat Pulau Sumatra, Pulau Jawa, Pulau Bali, Pulau Borneo masih menyatu dengan
Semanjung Asia, disebut dengan “Paparan Sunda”. Paparan sunda ini
terpisah oleh naiknya permukaan air laut, mulai dari 20,000 tahun yang lalu
sampai sekarang, dengan permukaan air laut yang naik/turun karena dipengaruhi
oleh suhu Bumi dan Glacier, beberapa kali pulalah Paparan sunda ini terpisah
menjadi beberapa pulau, kemudian menyatu kembali, dan terpisah kembali secara
berulang-ulang, sampai kita lihat pada saat sekarang ini.
Penjelasan ringkas ini,
menggambarkan bahwa asal dari pulau-pulau yang terdapat di Indonesia
berbeda-beda. Pulau Papua yang berasal dari craton Australia dahulunya, dan
telah terbentuk beberapa juta tahun lalu, sebelum terbentuknya pulau lain di
Indonesia. Pulau Sumatra, Jawa dan Borneo yang merupakan bagian dari craton
China Utara, yang kemudian akibat pergerakan kulit bumi membentuk daratan Asia,
dan pada Periode Tertiary, pulau Sumatra, Jawa dan Borneo terpisah. Berdasarkan
rekonstruksi ini, kita bisa melihat darimana asal Fauna dan Flora yang terdapat
di Indonesia. sehingga Fauna yang terdapat pad pulau Sumatra, Jawa dan Borneo
memiliki karakter yang sama dengan yang terdapat di benua Asia, begitu juga
denga pulau Papua yang berasal dari craton Australia.
Sedangkan pulau unik Sulawesi yang
terbentuk dari gabungan beberapa daratan Asia, Australia dan beberapa pulau
dari Samudara Pasifik, menyebabkan pulau ini memiliki fauna yang unik dan khas.
Wallace menyatakan perbedaan antara
bagian timur dan Barat Indonesia dengan suatu garis, berdasarkan kepada hal ini
dan juga berdasarkan observasi dan penelitian-penelitian yang dilakukannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar